BAGAIMANA TEKNOLOGI INFORMASI MODERN MEMBERI KONTRIBUSI MODERN PADA MAKIN SINGKATNYA BATAS WAKTU TRANSAKSI BISNIS

teknologi informasi mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesat, dan saat ini sudah menjadi tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan teknologi informasi adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Kemajuan teknologi informasi telah melahirkan banyak perubahan mendasar dalam kehidupan manusia saat ini, memberikan banyak kemudahan dan membantu pekerjaan manusia.

Teknologi informasi tidak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan manusia. Mulai dari wahana teknologi informasi yang paling sederhana berupa perangkat radio dan televisi, hingga internet dan telepon genggam dengan protocol aplikasi tanpa kabel (WAP), informasi mengalir dengan sangat cepat dan menyeruak ruang kesadaran banyak orang. Perubahan informasi kini tidak lagi ada dalam skala minggu atau hari atau bahkan jam, melainkan sudah berada dalam skala menit dan detik. Sebagai contoh adalah seorang dari Indonesia mengirimkan sejumlah uang untuk anaknya yang sekolah di Australia, pada yang hamper bersamaan si anak langsung menerima uangnya lewat bank atau ATM. Perubahan harga saham sebuah perusahaan di Bursa Efek Jakarta hanya membutuhkan waktu kurang dari sepersepuluh detik untuk diketahui di Surabaya. Demikian juga pertandingan sepak bola dunia di Jerman, pada waktu yang bersamaan bisa disaksikan dari seluruh dunia.

Ketersediaan informasi yang dapat diakses tanpa batas waktu secara “instant” melalui telepon rumah, telepon genggam, televisi, computer, jaringan internet dan berbagai media elektronik, telah menggeser cara manusia bekerja, belajar, mengelola perusahaan, menjalankan pemerintahan, berbelanja ataupun melakukan kegiatan perdagangan. Kenyataan demikian seringkali disebut sebagai era globalisasi ataupun revolusi informasi, untuk menggambarkan betapa mudahnya berbagai jenis informasi dapat diakses, dicari, dikumpulkan serta dapat dikirmkan tanpa lagi mengenal batas-batas geografis suatu Negara. Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat membuat bola dunia terasa makin kecil dan ruang seakan menjadi tak berjarak lagi (disebut juga globalisasi).

Dalam dunia perbankan teknologi internet (dunia maya) mulai menjadi trend dan bahkan sudah menjadi standar de facto. Internet Banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari Bank. Pelayanan (servis) ini mulai menjadi tuntutan dari sebagian nasabah Bank, sama halnya dengan servis ATM dan phone banking atau merupakan bagian pelayanan prima (service excellence) dari suatu Bank. Adanya tuntutan internet banking ini datangnya dari nasabah yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman,   murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu Hp, komputer, laptop/note book, PDA, dan sebagainya. Keseluruhan tuntutan ini dapat diberikan oleh layanan internet banking.

PEMBAHASAN

Secara umum masyarakat mengenal produk teknologi informasi dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak dan infrastuktur. Perangkat keras meliputi perangkat input (keyboard, monitor, touch screen, scanner, mike, camera digital,perekam video, barcode reader, maupn alat digitasi lain dari bentuk analog ke digital). Perangkat keras ini bertujuan untuk menerima masukan data/informasi ke dalam bentuk digital agar dapat diolah melalui perangkat computer. Perangkat keras pemroses lebih dikenal sebagai CPU (central processing unit) dan memori komputer.

Perangkat keras ini berfungsi untuk mengolah serta mengelola system komputer dengan dikendalikan oleh system operasi komputer. Selain itu, terdapat juga perangkat keras penyimpan data baik yang bersifat tetap (hard disk) maupun portable (removable disk). Perangkat keras berikutnya adalah perangkat output yang menampilakn hasil olahan komputer kepada pengguna melalui monitor, printer, speaker, LCD maupun bentuk respon lainnya.

Selanjutnya dalam perangkat lunak dibedakan system operasi (misalnya Windows, Linux atau Mac) yang bertugas untuk mengelola hidup matinya komputer, menghubungkan media input dan output serta mengendalikan berbagai perangkat lunak aplikasi maupun utiliti di computer. Sedangkan perangkat aplikasi adalah program praktis yang digunakan untuk membantu pelaksanaan tugas yang spesifik seperti menulis, membuat lembar kerja, membuat presentasi, mengelola database dan lain sebagainya. Selain itu terdapat jga program utility yang membantu system operasi dalam pengelolaan fungsi tertentu seperti manajemen memori, keamanan computer dan lain-lain.

Padaaspek infrasrktur, kita mengenal ada istilah jaringan komputer baik yang bersifat terbatas dan dalam kawasan tertentu (misalnya satu gedung) yang dikenal dengan nama Local Area Network (LAN) maupun jaringan yang lebih luas, bahkan bisa meliputi satu kabupaten atau Negara atau yang dikenal sebagai Wide Area Network (WAN). Saat ini, aspek infrastuktur dalam teknologi informasi seringkali disatukan dengan perkembangan teknologi komunikasi. Sehingga muncul istilah konvergensi teknologi informasi dan komunikasi. Perangkat PDA (personal digital assistant) yang berperan sebagai computer genggam tetapi sarat dengan fungsi komunikasi (baikWi-Fi, Bluetooth maupun GSM) merupakan salah satu contoh diantaranya.

Perangkat keras (baik input, pemroses, penyimpan, maupun output), perangkat lunak serta infrastruktur, ketiga-tiganya memilki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas maupn efesiensi dalam suatu organisasi.

Pengaplikasian dan teknologi informasi tersebut dalam organisasi dapat diterapakan dengan berbagai cara. Bisa diterapkan mengikuti fungsi-fungsi organisasi yang ada misalnya, MIS (Marketing Information System) untuk bagian penjualan, HRIS (Human Resource Information System) untuk bagian personalia, atau FIS (lFinancial Information System) untuk bagian keuangan. Sedangkan beberapa contoh STI yang diaplikasikan mengikuti fngsi-fungsi manajemen yang ada misalnya,TP (Transaction Processing) dan PCS (Process Control System) untuk manajemen level bawah, DSS (Decision Support System) atau sistem pakar, kemudian ada EIS (ExecutiveInformation System) untuk manajemen tingkat menengah dan atas.

Salah satu teknologi informasi yang mengalami perkembangan pusat dalam penggnaan maupun teknologinya adalah internet. Maka belakangan ini sering kita dengar istilah e-commerce, tele-shopping, distance learning, e-banking (internet banking), e-business, EDI, video conference, video on demand, multimedia dan e-govemment. Di Negara-negara maju, peralihan proses ini telah memberiakn nilai tambah yang begitu besar bagi perusahaan, dalam bentuk peningkatan efesiensi dan keuntngan yang semakin besar. Manfaat teknologi informasi dan internet dibidang bisnis sangat banyak. Teknologi inormasi dapat dijadikan produk atau dapat digunakan sebagai alat (tools).

Beberapa hal yang menyebabkan jaringan dan teknologi internet populer adalah :

  • Cakupan yang luas (menjangkau seluruh dunia)
  • Implementasi relative lebih murah dibandingkan dengan menggunakan jaringan atau fasilitas lainnya, misalnya menggunakan Value Added Network (VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari internet ckup dengan menghubngkan system ke koneksi internet terdekat, misalnya melalui Internet Service Provider (ISP). Jika kita menggunakan VAN, maka kita harus menggelar jaringan sendiri dan hal ini cukup mahal.
  • Teknologi internet yang terbuka (open standard) sehingga tidak tergantung kepada satu vendor terentu. Implementasi teknologi internet, TCP/IP, tersedia di semua platform kompter (Microsoft Windows, Apple, UNIX, Linux, dan lain-lainnya).
  • Penggunaan web browser mempercepat pengemabangan dan peluncuran (deployment) aplikasi serta mengurangi learning curve dari pengguna. Modal utama dari seorang pemakai adalah kemampuan menggnakan web browser.
  • Teknologi internet juga memungkinkan konvergensi berbagai aplikasi menjadi satu. Sebagai contoh, saat in telah dimngkinkan untuk mengirimkan data, suara, dan bahkan gambar melalui satu media internet. Hal ini sering disebut dengan istilah konvergensi. Implikasinya adalah perusahaan dapat menghemat biaya dan dapat mengintegrasikan kesemua layanan dalam satu media.

Dalam dunia perbankan di Indonesia pengaplikasikan teknologi informasi telah lama dilakukan yaitu sejak era komputerisasi dan telekomunikasi. Teknologi informasi merupakan hal yang vital bagi dunia perbankan, dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk mendukung transaksi keuangan dan memperluas jaringan serta memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan kepada nasabahnya.

Ketinggalan zaman kalau masih ada bank yang buruk teknologinya, justru bank-bank seharunya makin meningkatkan teknologi perbankannya. Harus diakui, aplikasi kemajuan teknologi memang membuat semua hal menjadi serba cepat dan mudah, misalnya transaksi perbankan lewat internet banking. Tinggal klik, kita sdah bisa melakukan transaksi perbankan. Mau transfer uang tinggal klik, mau bayar tagihan tinggal klik, mau beli pulsa telepon genggam (handphone) tinggal klik.

Kehadiran internet banking membuat perubahan besar dalam layanan perbankan. Segala jenis transaksi yang dulu manual kini bisa diselesaikan tanpa mengenal ruang dan waku lewat dunia maya. Ada yang bilang, asilitas internet banking membuat nasabah seperti punya ATM pribadi. Segala jenis layanan perbankan bisa dilakukan sendiri seperti cek saldo, melihat daftar mutasi, pemindah bukuan (transfer rekening), melakukan pembayaran kartu kredit, tagihan telepon dan Hp, listrik, PAM, dan sebagainya kecuali yang langsung melibatkan uang tunai seperti penyetoran dan penarikan.

Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa interner bankning. Penyelenggraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untukmenjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman, murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari man saja baik itu dari Hp, komputer, laptop/note book, PDA dan sebagainya.

Jika ingin tetap mampu bersaing, bank memang harus mengantisipasi dan mengeksploitasi kemajuan teknologi. Bank-bank yang gagal menjawab tantangan era internet tentu akan memiliki masa depan yang suram. Jadi, bank-bank membutuhkan suatu kepastian. Kerangka kerjanya harus terus berevolusi mengikuti perkembangan teknologi terkini. Selain berevolusi, bank juga harus terus berinovasi sejalan dengan perkembangan teknologi itu sendiri. Layanan internet banking merupakan wujud dari responsifnya suatu bank terhadap peluang, persaingan dalam era internet saat ini.

Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efesiensi, efektifitas dan prodktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui system penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya.

Persyaratan bisnis dari internet banking antara lain:

  • Aplikasi mudah digunakan
  • Layanandapat dijangkau dari mana saja
  • Murah
  • Aman
  • Dan dapat diandalakan (reliable)

Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak Beberapa than lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya.

Dengan adanya internet banking, memberikan keuntungan antara lain:

  1. Business expansion

Dahlu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebuat. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.

  1. Customer loyality

Khsusnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitasperbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.

  1. Revenue and cost improvement

Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui internet banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.

  1. Competitive advantage

Bank yang memiliki internet banking akan memilki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memilki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memilki fasilitas internet banking.

  1. New business model

Internet banking memungkinkan adanya bisnis model baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian: front-end (yang berhubungan dengan nasabah) dan back-end (yang  berhubungan dengan bank). Kedua bagian ini biasanya dipisahkan dengan firewall (bisa sebuah firewall atau beberapa firewall jika dibutuhkan keandalan dan kinerja yang sangat tinggi).

Bagian front-end merupakan bagian yang langsng berhbngan dengan nasabah, yaitu yang menggnakan web browser sebagai user interface. Hal yang menarik untuk dibahas pada bagian front-end adalah disain dari interface yang  memudahkan bagi penggna. Perlu diingat bahwa nasabah memilki latar belakang dan mekanisme akses yang beragam. Ada nasabah yang melakukan akses darikantor dengan komputer desktop yang high-end, sementara itu ada nasabah yang menggnakan komputer biasa. Untuk itu disain jangan menggnakan grafik yang berlebihan dan susah unuk diakses.

Sisi back-end (dapur) merupakan hal yang terpenting. Implementasi di sisi back-end harus dapat memenuhi aspek-aspek yang disyaratkan (secara bisnis maupun secara teknis). Dari sisi back-end, terlihat adanya trend untuk menggunakan middleware, dimana system dipisahkan menjadi tiga aspek:

  • Presentation layer
  • Transaction layer
  • Data (base) layer

Pemisahan di atas dilakukan ntuk memudahkan implementasi dan mempercepatdeployment aplikasi baru. Pendekatan layering ini mirip dengan layering di sisi network yang terbukti ampuh dalam dunia internet. Implementasi yang ada saat ini sering sepotong-sepotong sehingga menyulitkan pengelolaan (management). Data tersebar di berbagai database yang terkait dengan aplikasi tertentu sehingga menyulitkan untukmengintegrasikan data-data. Implementasi yang terpadu (integrated) akan memdahkan perusahaan di kemudian hari.

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment